Perundungan atau bullying saat ini sedang jadi salah satu hal yang sedang menjadi perhatian, baik bagi para orangtua ataupun tenaga pendidik, karena semakin seringnya hal ini terjadi, terutama pada anak-anak. Salah satu jenis perundungan yang seringkali terjadi adalah perundungan verbal atau verbal bullying.
Verbal bullying adalah jenis perundungan dengan menggunakan kata-kata seperti hinaan, teriakan, menebar gosip, menuduh ataupun merendahkan. Bisa dibilang, verbal bullying lebih sering terjadi tanpa disadari. Karena ini bisa saja terjadi bukan hanya pada sesama anak-anak saja, namun juga bisa terjadi di lingkungan keluarga. Bahkan, dampaknya pun bisa sangat berbahaya bagi anak karena dapat menyebabkan luka emosional yang dalam.
Dampak Perundungan Verbal Pada Anak
Berikut ini adalah beberapa dampak verbal bullying pada anak:
1. Harga diri rendah
Direndahkan, dihina, dan lain sebagainya yang dirasakan oleh korban verbal bullying, dapat menjadikan seorang anak merasa kalau ia memiliki citra diri yang buruk. Hal ini bukan tidak mungkin membuat anak jadi merasa harga dirinya rendah. Ia mungkin akan mulai menjadi orang yang mudah minder dan tidak percaya diri.
Baca Juga: 6 Cara Efektif Mengajarkan Anak Untuk Cepat Bisa Membaca
2. Depresi
Rasa tertekan karena dihina, direndahkan ataupun dipermalukan dapat memicu anak menjadi depresi. Anak-anak yang mengalami depresi umumnya akan terlihat selalu murung, sedih, putus asa, lebih mudah marah dan juga hilang minat pada hal yang mereka sukai.
3. Selalu merasa gelisah
Anak-anak yang di-bully juga akan lebih sering gelisah karena ia merasa takut, tertekan dan tidak aman, terutama ketika ia bertemu dengan pelaku perundungan. Bukan tidak mungkin juga ketakutan ini terjadi ketika ia berhadapan dengan orang lain.
4. Menyendiri
Karena anak merasakan takut bahkan minder karena harga dirinya yang rendah, ia pun jadi lebih sering menyendiri atau menarik diri dari pergaulan. Ia bisa saja jadi tidak senang untuk ikut serta dalam kegiatan yang berisikan banyak orang.
5. Menyakiti diri sendiri
Dampak yang mungkin juga dialami oleh korban bullying anak-anak adalah kemungkinan menyakiti diri sendiri, sebagai bentuk pelampiasan dirinya pada apa yang ia alami. Bukan tidak mungkin bila ini tidak tertangani dengan baik, ia bisa saja berpikiran untuk mengakhiri hidupnya.
6. Prestasi akademik menurun
Anak-anak yang mengalami perundungan juga cenderung akan sulit fokus dan berpikir. Hal ini akan berpengaruh pada prestasi akademiknya yang jadi menurun. Ia pun bisa saja menjadi tidak ingin bersekolah, terutama bila perundungan yang dialaminya terjadi di sekolah.
Baca Juga: 8 Model Rambut Anak Perempuan yang Menggemaskan
7. Merasakan keluhan fisik
Keluhan yang anak alami secara emosional juga dapat sejalan dengan keluhan fisik. Mereka juga bisa saja mengalami kondisi jantung yang berdebar-debar, sakit kepala, ataupun mual, yang terjadi karena stres. Kondisi ini disebut juga dengan gangguan psikosomatis.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Perundungan Verbal?
Karena dampaknya yang terbilang berbahaya bagi anak, sudah seharusnya verbal bullying ini diwaspadai, mulai dari lingkungan keluarga, hingga sekolah anak. Namun, orangtua atau tenaga pendidik mungkin tidak selalu tau tentang apa yang terjadi pada anak, karena itulah anak seharusnya dibekali sejak dini untuk tidak melakukan hal-hal yang termasuk perundungan pada temannya, dan membekali anak untuk dapat mengatasi kejadian bullying yang mungkin dapat terjadi pada mereka.
Pertama, ajarkan anak untuk berani membela diri mereka ketika ada teman atau orang lain yang melakukan perundungan padanya. Pastikan juga anak diajarkan untuk dapat selalu bercerita akan segala hal yang mereka alami. Jadi, ketika mereka mengalami bullying, orangtua ataupun guru dapat mengetahuinya.
Peran Orang Tua
Sebagai orangtua pun Anda harus melakukan hal-hal yang akan menghentikan kejadian tersebut. Bila terjadinya perundungan di sekolah, maka Anda dapat melaporkan kejadian kepada pihak sekolah, agar mendapat penanganan segera. Orangtua juga harus mendampingi anak dan memberikan perhatian lebih padanya, ajak ia bicara dan buatlah ia merasa aman.
Bila hal ini sudah mulai memengaruhi kondisi psikologis anak, Anda pun bisa mengajak anak menemui ahli seperti psikolog untuk mendapatkan bantuan. Itulah mengapa, sebaiknya orangtua mengenali tanda-tanda yang mungkin muncul saat anak mengalami perundungan, terutama perundungan verbal, misalnya ketika ia mulai kehilangan minat pada apa yang ia sukai, selalu murung, dan terlihat berbeda dari biasanya.