Uncategorized

6 Membangun Komunikasi Sehat dengan Pasangan Agar Hubungan Awet

Membangun Komunikasi dengan Pasangan
Emkay Frizz Happy Sour

Hubungan dengan pasangan dikatakan berhasil apabila bisa bertahan lama dan selalu bisa menemukan solusi tepat saat menghadapi masalah. Untuk mencapai keberhasilan dalam hubungan dengan pasangan, dibutuhkan komunikasi. Jika komunikasi terjalin dengan baik, maka masalah apapun bisa dilalui dan hubungan akan awet. Meskipun termasuk syarat utama dalam sebuah hubungan, nyatanya tidak semua orang mampu membangun komunikasi sehat dengan pasangan hingga tak jarang hubungan harus berakhir.

Menjalin komunikasi dengan pasangan harus dilakukan semua orang, baik yang bersama secara fisik maupun tinggal berjauhan atau long distance relationship. Komunikasi yang harusnya terbentuk juga harus mencakup semua hal dalam kehidupan berpasangan.

Tidak hanya sekadar berbicara atau mengobrol, komunikasi dengan pasangan juga harus sehat yang ditandai dengan sikap saling menerima serta saling memberi kesempatan. Lebih lanjut, seperti inilah cara membangun komunikasi yang sehat bersama pasangan.

Baca Juga: 8 Solusi Mengatasi Konflik Rumah Tangga

Cara Membangun Komunikasi dengan Pasangan

1. Mulai dengan Pembicaraan Sederhana

Membangun komunikasi sehat dengan pasangan melalui pembicaraan sederhana

Kehidupan berpasangan memang cukup rumit, tetapi komunikasi tidak harus selalu rumit. Komunikasi bisa dimulai dengan hal yang sederhana. Sekadar menanyakan bagaimana hari ini berlalu misalnya, itu akan membuat pasangan merasa diperhatikan. Topik yang sederhana itu bisa memancing pembicaraan lain yang lebih meluas. Bahkan jika ada masalah sekalipun, tidak ada salahnya memulai komunikasi dari hal sederhana. Tips membangun komunikasi sehat dengan pasangan yang satu ini bisa menjadikan hubungan langgeng.

2. Menjadi Pendengar yang Baik

Coba menjadi pendengar yang baik kepada pasangan

Banyak hubungan harus berakhir karena diawali dengan sikap yang terlalu dominan dalam komunikasi. Padalah inti dari komunikasi adalah berbicara dan saling mendengar antara kedua pihak. Dua pihak sebagai pasangan memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara dan mendengar.

Menjadi pendengar bukan berarti mengalah melainkan merupakan cerminan sikap saling menerima dan memahami. Mendengarkan pasangan juga berarti wujud dari sikap menghargai. Jadilah pendengar yang menyenangkan dan bisa merespon dengan baik.

3. Memuji Pasangan

Coba untuk Memuji Pasangan

Membangun komunikasi sehat dengan pasangan tidak hanya tentang bercerita atau menyuarakan keluhan masing-masing. Komunikasi dengan pasangan juga tentang menunjukkan bahwa dia dihargai dengan sangat baik. Salah satu caranya bisa dengan mengungkapkan pujian baik kepada penampilan pasangan maupun ketika pasangan melakukan suatu hal yang baik.

Mengutarakan pujian akan membuat hubungan lebih menyenangkan. Pujian yang tulus juga dapat membuat pasangan merasa senang sehingga mampu terjalin keberlangsungan hubungan yang awet. Tidak harus selalu dari satu pihak, pujian bisa saling diutarakan satu sama lain.

4. Mengakui Kesalahan dan Meminta Maaf

Membangun Komunikasi sehat dengan pasangan Selalu minta maaf

Suatu hubungan tidak akan berjalan mulus jika masing-masing suka mempertahankan ego. Seperti saat melakukan kesalahan, hal yang harus segera dilakukan adalah mengakuinya dan meminta maaf. Dengan begitu, maka kesalahan tidak akan berlarut-larut hingga menjadi gangguan besar dalam hubungan dengan pasangan.

Meminta maaf bukan berarti lemah melainkan tanda kebesaran dan kelembutan hati. Apabila tidak memiliki kebiasaan mengakui kesalahan dan meminta maaf, maka bersiaplah menghadapi kehancuran dalam hubungan.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Long Distance Marriage Agar Tetap Romantis dan Harmonis

5. Tidak Menghakimi

Tidak Saling Menghakimi

Tips membangun komunikasi sehat dengan pasangan selanjutnya adalah dengan tidak menghakim pasangan. Adanya konflik dalam suatu hubungan adalah hal yang biasa terjadi. Baik besar maupun kecilnya konflik, yang terpenting adalah bagaimana masing-masing pihak dapat berpikir jernih dalam menghadapinya.

Meski sedang emosi, usahakan tetap memberi kesempatan pasangan untuk menjelaskan kesalahannya serta tidak menghakimi dan mengambil keputusan sepihak. Tujuannya agar masalah tersebut dapat dilihat dari kedus sisi dan bisa selesai dengan baik.

6. Menggunakan Waktu yang Tepat

Gunakan waktu yang tepat untuk membangun komunikasi sehat dengan pasangan

Pemilihan waktu yang tepat untuk berbicara dengan pasangan dapat menciptakan komunikasi yang sehat. Contohnya ketika ada sesuatu yang membebani pikiran, maka yang perlu dilakukan adalah segera memberitahu pasangan tentang keinginan berbicara.

Cara tersebut juga dapat mencegah terjadinya perdebatan dan pertengkaran. Tidak hanya ketika ada masalah, memilih waktu yang tepat ketika berbicara dapat diterapkan sehari-hari agar terjalin komunikasi yang lebih berkualitas.

Membangun komunikasi sehat dengan pasangan akan membuat hubungan menjadi lebih berkualitas, tenang, menyenangkan dan jauh dari pertengkaran. Dengan begitu hubungan mampu bertahan lama serta bisa mendatangkan kebahagiaan bagi kedua pihak dan orang-orang di sekitarnya.

Emkay Blast Lite

Related posts

5 Tips Menjaga Long Distance Marriage Agar Tetap Romantis dan Harmonis

Rostina Alimuddin

Malu-Malu tapi Mau, Intip Tanda Cewek Jatuh Cinta

PRIMADITYA RIESTA

Bingung dengan Cara Pakai Lubricant? Cek Info Lengkapnya di Sini!

rumi

Leave a Comment