Aktivis lingkungan mengacu pada individu yang berada dalam organisasi untuk bekerja sama dalam bidang sosial, ilmiah, politik, dan konservasi dengan tujuan utama mengatasi masalah lingkungan. Tak hanya dari kaum pria, para wanita pun bisa mengeksplorasi kontribusi mereka untuk membuat dunia yang lebih hijau dan sehat. Ada banyak aktivis lingkungan wanita Indonesia yang cukup terkenal di Indonesia bahkan mancanegara.
Di Indonesia ternyata sosok para wanita tersebut juga telah banyak menunjukkan keaktifan, kepedulian, dan kontribusi mereka terhadap kelestarian lingkungan. Nah, berikut ini beberapa aktivis lingkungan wanita Indonesia yang bisa menginspirasi kamu.
Baca Juga: 4 Cara Menjadi Wanita Mapan & Mandiri
Aktivis Lingkungan Wanita
1. Nadine Chandrawinata
Nadine Chandrawinata adalah seorang aktris dan sutradara film Indonesia yang punya kecintaan yang mendalam pada laut. Dulunya, ia merupakan pemenang kontes kecantikan namun kini beralih menjadi aktivis lingkungan.
Pada tahun 2008, Nadine memulai perjalanannya sebagai advokat lingkungan dengan menjadi duta terumbu karang untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Peran ini terus dipegangnya hingga sekarang.
Aktris cantik yang punya hobi diving ini juga memulai kelompok kampanyenya sendiri, yaitu Seasoldier, untuk meningkatkan kesadaran akan polusi plastik negara di lautan. Selain itu, Nadine juga berkontribusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan lain seperti deforestasi bakau dan penangkapan lumba-lumba ilegal.
2. Nadya Hutagalung
Sebagai salah satu wajah paling terkenal di Asia Tenggara, presenter dan aktivis lingkungan Nadya Hutagalung telah mengabdikan waktu dan suaranya untuk kelestarian lingkungan. Ia merupakan blasteran Australia (ibu) dan Indonesia (ayah).
Masa kecilnya ia habiskan di pedesaan Australia sebagai anak tunggal dengan ibunya. Dia telah diajari tentang keindahan alam sejak dini sehingga salah satu hal yang mampu menumbuhkan kepedulian Nadya terhadap lingkungan dan menjadi seperti sekarang ini.
Kontribusinya sebagai aktivis lingkungan juga sangat inspiratif. Ia pernah memberikan sumbangan GPS collar yang digunakan untuk membantu dalam menangani konflik gajah kepada Balai Konservasi SDA di Provinsi Aceh dan Forum Konservasi Leuser.
3. Tini Kasmawati
Aktivis lingkungan wanita Indonesia kali ini merupakan seorang wanita desa asal Cimaranginan, Desa Lengkong, Sukabumi, Jawa Barat. Tini dikenal sebagai salah aktivis lingkungan di Indonesia yang berjasa dalam menjaga kelestarian Owa Jawa. Meskipun tunanetra, tak menyurutkan semangat dan tekadnya agar Owa Jawa tidak punah.
Pasalnya, selama lebih dari 8 tahun Tini telah menjalankan misi swadana untuk merawat Owa Jawa. Ia menghabiskan setidaknya 2 jam sehari bersama sekumpulan hewan langka tersebut. Untuk memberi mereka makan, Tini menggunakan sistem katrol kasar untuk mengangkat seember pisang ke kanopi hutan.
4. Swietenia Puspa Lestari
Pengamat lingkungan laut, Swietenia Puspa Lestari, telah menyaksikan langsung dampak buruk sampah terhadap kehidupan laut di lepas pantai utara Jakarta, tempat ia tumbuh dan jatuh cinta pada laut. Lebih tepatnya, ia lahir dan besar di Pulau Pramuka, kepulauan Kepulauan Seribu.
Selama bertahun-tahun, dia melihat sendiri bagaimana kondisi laut semakin berubah. Pencemaran laut kian memburuk setelah 2007, ketika sektor pariwisata lokal mengalami pertumbuhan 300 persen. Inilah yang menumbuhkan tekad dalam diri Swietenia untuk menjaga keindahan laut.
Baca Juga :Â 6 Perancang Busana Wanita Indonesia Terkenal Hingga Mancanegara
Wanita cantik berusia 27 tahun ini juga dikenal sebagai Direktur Eksekutif Divers Clean Action (DCA) yang berbasis di Jakarta. Ia telah menjadi penyelam yang rajin sejak dia masih di sekolah dasar, dan berenang bersama ikan-ikan di laut setiap ada kesempatan.
Saat ini, ia memiliki 1.500 sukarelawan terdaftar di seluruh Indonesia dan beberapa ratus anggota lainnya dari Asia Tenggara yang berfokus pada memerangi sampah laut dan memberdayakan masyarakat pesisir. Tugas utamanya meliputi pembersihan setiap bulan dan pemilahan sampah untuk menentukan jenis sampah yang biasanya ditemukan di bawah air dan di daerah pesisir.
Dengan data yang terkumpul, mereka melibatkan pemerintah dan membuat kampanye untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Karena besarnya kontribusi Swietenia dalam perlindungan lingkungan laut, ia pun dinobatkan sebagai 100 wanita paling inspiratif dan berpengaruh versi BBC untuk tahun 2019.
5. Melati dan Isabel Wijsen
Aktivis lingkungan wanita Indonesia ini merupakan dua bersaudara asal Bali yang usianya masih terbilang belia, yaitu 11 dan 13 tahun. Pada usia itu, Melati dan Isabel sukses meluncurkan kelompok aktivis Bye Bye Plastic Bags (BBPB).
Selama enam tahun, protes dan upaya pendidikan mereka yang berkelanjutan akhirnya menghasilkan larangan resmi kantong plastik, styrofoam, dan sedotan plastik di pulau Bali. Hal ini sekaligus menunjukkan kepada dunia kekuatan kaum muda untuk berdiri dan melakukan perubahan.
Itu dia 5 aktivis lingkungan wanita Indonesia yang patut di contoh karena kontribusi mereka yang begitu menginspirasi, terutama untuk kelestarian lingkungan. Dengan mengetahui kisah mereka, semoga bisa meningkatkan kepedulian kamu terhadap lingkungan.
