Parenting

Baby Blues pada Ayah Ternyata Juga Bisa Terjadi, Lho!

Baby Blues pada Ayah
Emkay Frizz Happy Sour

Baby blues syndrome mungkin lebih sering dikenal sebagai kondisi gangguan suasana hati yang dialami oleh para ibu setelah melahirkan. Di mana kondisi ini akan menyebabkan orang yang mengalaminya jadi mudah merasa sedih, menangis tanpa alasan, tubuh terasa cepat lelah bahkan emosi yang jadi tidak terkontrol. Walaupun begitu, sebenarnya, tidak menutup kemungkinan juga, baby blues pada ayah juga bisa terjadi, lho.

Melansir Baby Centre, terdapat penelitian yang menemukan bahwa 1 dari 10 ayah mengalami depresi setelah kelahiran bayi. Penelitian Center for Men’s Excellence pun menyebutkan, bahwa setidaknya ada 10% pria yang mengalami baby blues ini, yang mana 18% lainnya mengalami rasa cemas berlebih. Jika pada wanita, baby blues terjadi karena faktor hormonal, namun baby blues pada pria memang lebih mengarah ke kondisi depresi yang terjadi pasca kelahiran, terutama pada kelahiran anak pertama.

Baca Juga: 10 Tips Mengasuh Anak Meskipun Telah Bercerai

Faktor Penyebab Baby Blues pada Ayah

Faktor Penyebab Baby Blues pada Ayah

Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab baby blues yang dirasakan para ayah, yaitu:

  1. Khawatir dengan tanggung jawab baru

Status baru yang akan disandang para ayah setelah kelahiran buah hati, seringkali memicu perasaan khawatir dan takut, terutama untuk kelahiran anak pertama. Perasaan belum siap, ketakutan apakah dapat menjadi seorang ayah yang baik atau tidak, hingga perubahaan yang terjadi setelah memiliki anak pun jadi alasan kenapa kekhawatiran ini muncul dan menyebabkan depresi.

  1. Persoalan finansial

Penyebab lain yang juga seringkali memicu baby blues pada pria yaitu persoalan keuangan. Depresi bisa saja terjadi ketika Anda dihadapkan pada pengelolaan keuangan setelah bayi lahir. Di mana sebelumnya Anda tidak memiliki pengeluaran untuk kebutuhan bayi, setelah bayi lahir, budget untuk kebutuhan bayi pun harus terpenuhi.

Begitupun perihal perencanaan pembiayaan pendidikan anak ke depannya. Yang tentu harus dipersiapkan sedini mungkin.

  1. Kurang tidur

Memiliki bayi tentunya akan membuat Anda harus merelakan waktu tidur. Karena, bayi akan seringkali terbangun dan menangis di tengah malam, saat mulai merasa lapar, mengganti popok dan lainnya.

Apalagi, dilanjutkan dengan kewajiban ayah untuk pergi bekerja di pagi hari, yang akhirnya kurangnya waktu istirahat yang berkualitas ini pun tidak jarang memicu kelelahan, tidak fokus bekerja, hingga depresi.

  1. Istri mengalami baby blues

Ketika istri mengalami baby blues syndrome, hal ini bisa saja juga ikut membuat suami rentan mengalaminya juga. Alasannya, karena akan muncul rasa khawatir kalau sesuatu yang buruk terjadi pada pasangan karena baby blues tersebut.

Gejala Baby Blues pada Ayah

Cara Menangani Baby Blues pada Ayah

Ada beberapa gejala yang mungkin terjadi saat seorang pria mengalami depresi setelah kelahiran anak, yaitu:

  • Merasa frustasi serta mudah merasa tersinggung
  • Mudah marah
  • Perubahan pada nafsu makan
  • Menangis tanpa alasan
  • Hilang minat serta motivasi
  • Selalu merasa lelah serta cemas berlebih
  • Menarik diri dari kehidupan sosial ataupun keluarga
  • Sulit tidur atau malah tidur berlebihan
  • Merasa tidak berguna
  • Terus menerus bekerja sebagai pelampiasan
  • Hilang ketertarikan pada hobi

Cara Menangani Baby Blues pada Ayah

Seperti yang terjadi pada ibu setelah melahirkan, baby blues pada suami atau ayah pun harus ditangani dengan baik. Karena ini juga akan berkaitan dengan ikatan atau bonding sang ayah dengan bayi. Dan juga kondisi depresi sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja karena berdampak buruk bagi kesehatan mental jangka panjang.

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah menceritakan seluruh keluh kesah dan keresahan yang Anda rasakan pada pasangan. Karena permasalahan tersebut harus dapat diselesaikan bersama-sama, yang mana berkaitan dengan kondisi rumah tangga Anda.

Baca Juga: Ayo Ajarkan Anak Cara Peduli Terhadap Lingkungan!

Sebagai seorang suami dan juga ayah, Anda harus mampu menerima perubahan yang terjadi setelah memiliki anak. Segala permasalahan yang muncul pun sebaiknya dilalui dengan sabar. Selain itu, bila Anda membutuhkan waktu untuk sendiri ataupun waktu untuk hanya berdua dengan pasangan, maka sisihkanlah waktu tersebut. Dengan begitu, rasa frustasi ataupun depresi bisa sedikit berkurang.

Namun bila cara-cara ini belum memberikan efek yang signifikan, Anda dapat meminta bantuan dari ahlinya seperti psikolog ataupun psikiater, agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Emkay Blast Lite

Related posts

Waspada Dampak Perundungan Verbal Pada Anak!

Marsyaviani Darestuti

Penting! 5 Tujuan Pendidikan Seks untuk Anak dan Remaja

Kenakalan Remaja Apa Saja Faktor Penyebabnya? Ini Yang Perlu Orang Tua Pahami

admin

Leave a Comment