Parenting

Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak, Catat Tipsnya Berikut Ini!

Menjaga Kesehatan Mental Anak
Emkay Frizz Happy Sour

Pada dasarnya, menjaga kesehatan mental anak tak semudah memenuhi kebutuhan fisik anak. Saat anak lapar maka orang tua tentu hanya perlu menyajikan makanan. Begitu halnya saat anak sedang kedinginan maka orang tua juga cukup memberikan selimut dan jaket tebal. Namun, dalam memenuhi kebutuhan mental anak, tak jarang banyak orang tua yang masih gagal melakukannya.

Orang tua merupakan orang terdekat dari sosok seorang anak. Sekalipun anak memiliki guru di sekolah dan sahabat terdekatnya, orang tua tetaplah memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan mental anak mereka.

Membangun kepercayaan diri anak

Demi menstabilkan mental anak dalam menjalani rutinitas hariannya, penting bagi orang tua untuk membangun rasa percaya diri dalam diri mereka. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebagai orang tua di antaranya seperti memuji setiap hal positif yang dilakukan anak, membantu anak mengembangkan bakatnya, mengajarkan anak untuk selalu bersikap jujur serta terus mendukung anak meskipun mengalami kegagalan.

Baca Juga: 10 Tips Mengasuh Anak Meskipun Telah Bercerai

Hindarilah perkataan yang membuat anak merasa down seperti mencaci atau mempermalukannya di hadapan banyak orang. Hal ini hanya akan membuat anak menjadi insecure dan anti sosial.

Menumbuhkan rasa kasih sayang tanpa syarat

Menjaga kesehatan mental anak
Source: Klikdokter.com

Rasa sayang menjadi salah satu asupan penting dalam menjaga kesehatan mental anak. Perlu Anda tahu bahwa kasih sayang orang tua adalah bentuk cinta yang paling diandalkan oleh anak di dunia ini. Mereka tahu bahwa hanya orang tualah yang akan selalu ada dan rela memberikan apapun miliknya demi kebahagiaan sang anak. Oleh sebab itu, tumbuhkanlah rasa kasih sayang tanpa syarat terhadap anak Anda setiap harinya.

Membiarkan anak bermain

Bermain bersama anak
Source: Okezone.com

Jangan terlalu menekan anak dalam bidang akademiknya. Berikan jugalah waktu luang bagi mereka untuk bersenang-senang. Jika rutinitas harian anak hanya dipenuhi oleh kegiatan belajar dan belajar, mereka akan lebih mudah jenuh. Pada akhirnya kesehatan mental mereka pun menjadi terganggu.

Padahal, aktifitas bermain anak juga menjadi bagian dari belajar. Anak akan lebih kreatif dan kritis saat bermain. Sehingga, anak pun menjadi sehat secara fisik dan juga mental.

Mendorong anak untuk bersosialisasi

Orang tua juga wajib memenuhi kebutuhan interaksi sosial pada anak. Jangan menjadikan anak bersikap anti sosial dengan orang-orang di sekitarnya terutama pada teman seusianya. Ajaklah anak untuk lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di sekitar mereka. Anda bisa mengajak anak untuk mengikuti lomba antar sekolah ataupun berkunjung ke tempat-tempat ramai.

Ajari anak untuk menikmati proses

Beberapa anak memang masih sulit untuk berlapang dada dalam menerima kegagalan. Sebagai orang tua, ada baiknya untuk selalu mengajarkan anak menjadi pribadi yang bijak dan dewasa dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi.

Ajari anak untuk menikmati proses dalam hidup. Bagaimanapun juga kemenangan bukanlah tujuan akhir. Lebih dari itu, proses adalah segalanya. Orang tua yang menuntut anak untuk mencapai kemenangan terus-menerus justru hanya akan membuat mereka menjadi frustasi.

Ajari disiplin dengan adil dan konsisten

Mengajarkan anak untuk bersikap disiplin dan konsisten juga termasuk bagian penting dalam menjaga kesehatan mental anak. Perilaku-perilaku ini secara tidak langsung akan membiasakan mereka menjadi anak yang mandiri dan tak mudah goyah. Akan lebih baik lagi jika orang tua tak hanya sekedar memberikan nasihat melainkan juga memberikan contoh teladan yang baik dan benar pada anak.

Baca Juga: Inilah Makanan yang Memberikan Nutrisi Baik untuk Cegah Stunting

Kritiklah perilakunya, bukan orangnya

Mendidik anak secara lembut
Source: hellosehat.com

Anak-anak adalah mahluk Tuhan yang tak luput dari yang namanya kesalahan. Namun, menghukum atau mengkritiknya dengan kasar saat berbuat kesalahan bukanlah cara yang paling tepat. Berikan kritikan yang membangun pada anak tanpa harus mencapnya dengan sebutan yang terlewat batas seperti memanggilnya dengan panggilan anak bodoh atau anak nakal.

Menciptakan lingkungan rumah yang aman

Rumah juga sangat mempengaruhi kondisi mental anak. Lingkungan rumah yang aman dan nyaman tentu akan sangat baik bagi mental anak-anak. Sebaliknya, kondisi rumah yang kotor hingga berisik akan menimbulkan rasa tidak aman dan nyaman bagi anak.

Menjaga kesehatan mental anak sejak usia dini akan sangat mempengaruhi kepribadian anak saat beranjak dewasa. Oleh sebab itu, orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga kestabilan mental dan fisik anak-anak mereka.

Emkay Blast Lite

Related posts

Wajib Tahu: 7 Tips Memilih Sekolah Anak yang Terbaik

Ayu Lusiani

8 Model Rambut Anak Perempuan yang Menggemaskan

Marsyaviani Darestuti

Baby Blues pada Ayah Ternyata Juga Bisa Terjadi, Lho!

Leave a Comment