Kosmetik atau makeup, serta skincare adalah produk-produk yang disukai kebanyakan wanita, tidak terkecuali pada ibu hamil. Wanita yang sedang hamil pun ingin tetap tampil cantik dan maksimal dengan menggunakan riasan serta menjaga kesehatan kulitnya dengan menggunakan skincare. Namun sayangnya ada beberapa kandungan kosmetik serta skincare yang tidak aman untuk ibu hamil. Karena itulah, Anda harus mengetahui bagaimana memilih skincare dan kosmetik untuk ibu hamil yang aman.
Pertama, yang perlu Anda lakukan adalah mengenali bahan-bahan skincare dan kosmetik mana saja yang boleh dan tidak boleh digunakan oleh ibu hamil. Dalam hal ini, Food and Drugs Association (FDA) US telah mengkategorikan jenis obat-obatan dan juga bahan kimia dalam 4 kategori, dari yang paling aman hingga paling berbahaya, yaitu A, B, C, D, dan X. Kategori A dan B, umumnya adalah kategori aman yang bisa digunakan selama kehamilan. Walaupun begitu, kita harus tau bahan apa saja dalam kosmetik yang bisa digunakan oleh ibu hamil.
Baca Juga: Untuk Hasil yang Lebih Akurat, Begini Cara Menggunakan Test Pack Dengan Benar
Berikut ini adalah beberapa bahan kosmetik yang dilarang untuk ibu hamil:
1. Retinoid
Retinoid, termasuk di dalamnya Retin-A, Renova, Retinol, Retinyl palmitate, dan segala turunannya, yang seringkali ditemukan pada obat jerawat serta produk anti-aging, adalah bahan pertama yang tidak seharusnya digunakan dala kosmetik untuk ibu hamil.
Bahan ini masuk dalam kategori C, yang sebenarnya aman namun memiliki risiko, sehingga tetap harus dihindari penggunaannya bagi wanita yang sedang hamil. Bahkan beberapa turunan retinoid seperti Tazorac dan Accutane masuk dalam kategori X, yang harus dihindari.
Selain itu, dokter biasanya akan menyarankan bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan untuk menghindari penggunakan skincare atau kosmetik yang punya kandungan retinoid.
2. Beta Hidroxy Acid (BHA)
BHA ini juga merupakan bahan yang masuk dalam kategori C. Umumnya BHA ditemukan dalam produk skincare untuk meredakan jerawat ataupun kulit berminyak, dan juga dalam produk eksfoliasi.
Pada ibu hamil, bahan BHA, termasuk di dalamnya salicyclic acid, yang dikonsumsi oral dapat menyebabkan terjadinya komplikasi pada kehamilan dan juga bisa meningkatkan risiko cacat lahir. Bila digunakan secara topikal di kulit pun risikonya jauh lebih tinggi, karena lebih mudah terserap dalam aliran darah.
3. Hidrokuinon
Bahan-bahan yang termasuk di dalam Hidrokuinon seperti Idrochinone, Quinol, 1-4 Dihydroxy benzene, 1-4 Hydroxy benzene, masuk dalam kategori C dan seringkali ditemukan dalam produk krim pemutih wajah.
Walaupun ketika hamil, kulit wanita seringkali menjadi lebih kusam dan juga muncul flek-flek hitam, karena terjadinya perubahan hormon, namun sebaiknya ibu hamil menghindari penggunaan krim-krim pemutih wajah atau penghilang flek hitam selama masa kehamilan.
4. Formalin
Bahan kosmetik untuk ibu hamil yang harus dihindari berikutnya adalah formalin. Walaupun begitu, bukan hanya ibu hamil saja yang harus menghindari penggunaan bahan ini. Umumnya bahan ini ditemukan dalam produk cat kuku gel, krim pelurus rambut dan juga pada lem bulu mata.
Pada ibu hamil, paparan formalin dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran ataupun gangguan pada kesuburan.
5. Paraben
Paraben adalah bahan pengawet yang sering dipakai untuk menambah daya simpan suatu produk. Bahan ini juga digunakan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri dalam kosmetik. Umumnya, paraben ditemukan dalam produk perawatan wajah dan juga kosmetik, seperti masker, scrub wajah dan juga pelembap.
Paparan paraben pada ibu hamil dapat mengacaukan kadar hormon, dan juga berisiko tinggi memicu kanker bila digunakan secara berlebihan. Bahkan, zat ini pun bisa menyebabkan terjadinya risiko anak lahir cacat, prematur, dan juga terjadinya keguguran.
6. Merkuri
Sama dengan formalin, merkuri pun sebaiknya dihindari oleh siapapun, termasuk para ibu hamil. Bahan ini umumnya digunakan pada produk perawatan wajah, karena dianggap bisa membuat wajah jadi lebih cerah.
Padahal, merkuri ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan otak, masalah pada pendengaran dan juga masalah pengelihatan pada bayi di dalam kandungan.
Bukan hanya produk kosmetik atau skincare yang mengandung merkuri saja yang harus dihindari ibu hamil, tapi makanan-makanan yang cenderung dapat terpapar merkuri pun sebaiknya dihindari.
Baca Juga:
Selain bahan-bahan di atas, ada pula bahan lain seperti Tetracycline (ditemukan dalam antibiotik obat jerawat ataupun penyakit Lyme), Benzoyl peroxide (biasa ditemukan di obat jerawat), Alumunium chloride hexahydrate (umumnya ditemukan dalam produk deodoran), Toluene (dalam cat kuku), Phthalate (dalam parfum dan cat kuku), dan lainnya.
Sebaiknya konsultasikan pemakaian skincare ataupun kosmetik untuk ibu hamil pada dokter kandungan Anda, agar Anda pun lebih tenang memakainya.