Parenting

3 Tahapan Perkembangan Remaja yang Perlu Diketahui Para Orang Tua

Tahapan Perkembangan Remaja
Emkay Frizz Happy Sour

Umumnya, tahapan perkembangan remaja dibagi ke dalam tiga tahap yaitu masa remaja awal, masa remaja pertengahan dan masa remaja akhir. Usia remaja sendiri masih menjadi pro kontra bagi beberapa kalangan. Ada yang berpendapat usia remaja hanya masuk usia belasan, ada pula yang menganggap jika usia 24 tahun pada dasarnya masih masuk kategori remaja.

Meskipun terdapat definisi yang cukup beragam, akan tetapi bagi kebanyakan orang, usia remaja masih dipatok saat remaja berada di bangku sekolah menengah pertama atau tingkat SMP. Memang banyak yang menyangkal soal pendapat yang satu ini, tapi definisi remaja yang berkembang di tengah masyarakat memang demikian adanya.

Baca Juga: Wajib Tahu: 7 Tips Memilih Sekolah Anak yang Terbaik

Ciri-Ciri Anak Beranjak Remaja

WHO mendefinisikan remaja ke dalam rentang usia antara 10 hingga 19 tahun. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja diartikan sebagai warga yang berusia sekitar 10 hingga 18 tahun. Adapun menurut BKKBN atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana, usia remaja berada di kisaran usia 10 hingga 24 tahun serta belum menikah.

Saat memasuki usia remaja, anak akan mengalami beberapa tanda pubertas pada diri mereka. Berikut adalah beberapa ciri fisik dan nonfisik pada anak yang telah beranjak remaja:

  • Berat dan tinggi anak bertambah
  • Munculnya bulu-bulu halus pada kemaluan
  • Pada anak perempuan, payudara mereka akan membesar
  • Anak perempuan akan memasuki fase menstruasi
  • Anak laki-laki akan mengalami mimpi basah
  • Anak remaja akan memiliki peningkatan pada kemampuan berpikirnya
  • Anak remaja akan lebih mudah emosional dan sensitif
  • Munculnya perkembangan pada organ vital

Karena usia remaja adalah fase di mana anak-anak mulai beranjak dan berpikir dewasa maka tak heran jika banyak kenakalan remaja yang sulit untuk dikontrol oleh guru dan orang tua. Munculnya rasa penasaran yang tinggi hingga emosi yang meluap-luap membuat banyak remaja masuk ke dalam lingkungan yang tidak sehat. Oleh sebab itu, guru dan orang tua memiliki peran penting pada fase dan kondisi seperti ini.

Tahapan Perkembangan Remaja

Tahapan perkembangan remaja
Source: www.detik.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa fase perkembangan remaja terdiri atas 3 bagian. Berikut adalah ulasan selengkapnya.

Masa remaja awal (usia 10-13 tahun)

Pada tahap ini, tumbuh kembang anak termasuk lebih cepat dan memasuki tahap awal pubertas. Anak akan mulai menemukan banyaknya bulu-bulu halus yang tumbuh di organ vital mereka seperti pada kemaluan. Bulu halus ini juga akan ditemukan pada ketiak.

Selain itu, bagi anak perempuan juga akan mengalami yang namanya keputihan hingga menstruasi. Bagi anak laki-laki, mereka umumnya akan mengalami mimpi basah hingga perubahan testis yang membesar. Dari segi interaksi pun anak remaja juga akan mengurangi interaksi mereka. Kebanyakan akan lebih tenang saat menyendiri untuk menjaga privasi mereka.

Masa remaja pertengahan (usia 14-17 tahun)

Selanjutnya ialah masa remaja pertengahan yang berada di kisaran usia 14 hingga 17 tahun. Anak laki-laki cenderung menonjolkan perubahan fisik yang lebih cepat seperti tubuh yang semakin tinggi dan berat, otot membesar, dada dan bahu melebar, organ vital membesar, suara semakin pecah, munculnya jerawat, serta kumis hingga jamban yang mulai tumbuh.

Sedangkan pada anak perempuan, pinggang, panggul hingga bokong mereka akan makin membesar, produksi keringat semakin banyak dan masa menstruasi pun semakin teratur. Remaja masa kini juga mulai menunjukkan rasa ketertarikannya pada lawan jenis hingga berpacaran.

Baca Juga: Waspada Dampak Perundungan Verbal Pada Anak!

Masa remaja akhir atau dewasa muda (usia 18-24 tahun)

Pada tahap akhir ini, secara keseluruhan fisik anak telah sepenuhnya berkembang dengan matang. Ia mulai berpikir secara lebih bijak, sudah mampu mengontrol emosi dengan baik dan mampu memikirkan dan merencanakan masa depan.

Dapat dikatakan bahwa usia remaja akhir akan membentuk karakter anak menjadi wanita dan pria yang lebih dewasa. Mereka tidak akan mengikuti kata orang lain lagi karena sudah memiliki pendapat dan cara berpikir yang berbeda. Emosi yang lebih stabil membuat mereka juga semakin dewasa dalam menyikapi berbagai kondisi dan situasi yang sedang mereka hadapi.

Tahapan perkembangan remaja memang perlu dipahami dengan baik oleh para orang tua maupun calon orang tua. Gaya parenting yang baik tentu akan berpengaruh pada perkembangan remaja sang anak.

Emkay Blast Lite

Related posts

10 Tips Menjadi Single Parent yang Tangguh

admin

Tanda Kamu Perlu Skrining Kesehatan Mental, Jangan Ragu dan Malu!

admin

Pastikan Untuk Mengajarkan 14 Hak dan Kewajiban Anak di Rumah Sejak Dini

Marsyaviani Darestuti

Leave a Comment