Parenting

Penting! 5 Tujuan Pendidikan Seks untuk Anak dan Remaja

Tujuan Pendidikan Seks
Emkay Frizz Happy Sour

Di Indonesia, pendidikan seks atau sex education masih jadi bahasan yang dianggap tabu untuk diajarkan kepada anak ataupun remaja. Padahal, mulai dari usia-usia inilah, mereka sudah harus dibekali dengan wawasan perihal sensitif dan penting seperti ini. Nah, karena itu, ada baiknya kita mengetahui apa saja tujuan pendidikan seks untuk anak dan juga remaja.

Pendidikan seks sendiri tidak selalu membahas tentang hubungan intim antara pria dan wanita saja, tapi bahasannya pun jauh lebih luas, mulai dari mencakup segala hal yang berkaitan dengan jenis kelamin, perubahan yang akan terjadi pada tubuh seiring pubertas, orientasi seksual, dan masih banyak lainnya.

Waktu yang Tepat Memberikan Pendidikan Seks

Pendidikan Seks pada Anak

Menurut psikolog keluarga, pendidikan seks ini sebaiknya diajarkan ketika 2 tahun sebelum anak mengalami masa akil balik atau pubertas. Di mana anak perempuan umumnya akan mengalami haid pertama kali di usia sekitar 11 tahun, dan anak laki-laki akan mengalami mimpi basah di usia sekitar 12 hingga 15 tahun.

Walaupun begitu, pendidikan seks ini pun tidak salah bila diajarkan sedini mungkin. Terlebih lagi, anak-anak di usia 3-4 tahun pun sudah mulai memperhatikan dunia sekitar serta mengenali tubuhnya sendiri. Di usia ini juga anak umumnya akan mulai lebih mengeksplorasi hal apapun yang ada di sekitarnya.

Baca Juga: Pentingnya Edukasi Seks untuk Anak dan Cara Mengenalkannya Berdasar Usia

Yang penting dilakukan orangtua adalah untuk dapat menyampaikan perihal pendidikan seks pada anak dengan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga anak pun dapat memahaminya dengan baik.

Tujuan Pendidikan Seks

Berikut ini adalah beberapa tujuan pendidikan seks bagi anak dan juga remaja, yang penting dipahami oleh para orangtua:

  1. Mengetahui perbedaan antara perempuan dan laki-laki

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anak tentu akan mulai bertemu dan mengenal teman sebayanya, bermain bersama, bahkan juga memperhatikan hal-hal tertentu. Mengajarkan tentang pendidikan seks, akan menjelaskan mengenai fakta bahwa terdapat perbedaan antara perempuan dan laki-laki, yang mana ini juga akan mengarah pada penjelasan tentang batasan-batasan antara perempuan dan laki-laki.

Anak pun jadi mengerti tentang perkembangan tubuh yang akan dialaminya nanti seiring bertambahnya usia mereka, seperti perubahan suara atau munculnya jakun pada laki-laki, serta membesarnya payudara dan mengalami haid pada perempuan.

  1. Mengenal bagian tubuh yang dimiliki

Mengenalkan dan mengajarkan tentang pendidikan seks, akan membuat anak jadi lebih mengerti tentang bagian tubuh yang mereka miliki beserta fungsinya. Orangtua pun juga harus menjelaskan bagian mana saja yang tidak boleh dilihat ataupun disentuh oleh orang lain tanpa persetujuannya.

Dengan mengenal bagian tubuhnya ataupun bagian tubuh lawan jenisnya pun akan menghindarkan anak dari rasa ingin tau yang tidak sehat. Yang mana ini bisa saja memicunya untuk mencari tau sendiri melalui sesuatu yang tidak baik bahkan berisi informasi keliru.

  1. Dapat lebih melindungi dirinya

tujuan pendidikan seks pada remaja

Hal ini juga berkaitan dengan pengenalan bagian tubuh yang dimiliki beserta batasan akan bagian yang tidak boleh dilihat ataupun disentuh oleh orang lain. Dengan mengetahui hal-hal seperti ini, anak akan lebih dapat melindungi dirinya sendiri, ketika orangtua sedang tidak bersamanya. Hal ini pun akan menghindarkan anak dari kemungkinan perilaku orang yang tidak sopan, pelecehan seksual, bahkan melindungi dirinya dari perilaku seks di luar nikah.

  1. Memiliki pedoman yang benar dalam urusan seksual

Tidak sedikit penelitian yang menyebutkan bahwa anak yang melewatkan pendidikan seks, pada akhirnya akan cenderung membuat pilihan yang buruk, karena dampak ketidaktauannya ataupun kesalahan informasi ketika ia remaja.

Ketika mengenalkan dan mengajarkan tentang pendidikan seks, orangtua tentu akan menjelaskan tentang pedoman yang baik dan benar dalam urusan seksual, yang mana ini penting diketahui oleh para remaja agar tidak salah melangkah dan mendapatkan informasi keliru perihal seksual.

  1. Menghindari kemungkinan buruk yang tidak diinginkan

Dalam hal ini adalah kemungkinan buruk di mana para remaja mendapatkan informasi yang keliru ataupun ketidaktauan, yang akhirnya menyebabkan mereka terjerumus ke dalam perilaku buruk seperti melakukan hubungan seks di luar nikah, bahkan mengalami kehamilan yang tidak diinginkan.

Baca Juga: 7 Manfaat Memberi Edukasi Seks untuk Remaja

Tujuan pendidikan seks ini akan membuat anak dan remaja lebih memahami, kapan mereka dapat memulai hubungan seksual, yaitu dengan pasangan sahnya setelah mereka menikah.

Bukan hanya itu saja, pendidikan seks pun akan menghindarkan remaja dari penyakit menular seksual.

Nah, itu dia beberapa tujuan pendidikan seks, yang mana ini jadi hal yang penting dikenalkan dan diajarkan para orangtua ataupun dalam pendidikan formal.

Emkay Blast Lite

Related posts

Pastikan Untuk Mengajarkan 14 Hak dan Kewajiban Anak di Rumah Sejak Dini

Marsyaviani Darestuti

Memahami Hak Waris Anak dalam Islam

Ciri-ciri Puber pada Anak Laki-laki dan Perempuan

Risma Mualifa

Leave a Comment