Setiap agama pastinya memiliki hukum tersendiri terkait pembagian warisan, begitupun hukum hak waris anak dalam protestan yang terkandung dalam Alkitab. Lalu apakah kamu tahu bagaimana hukum hak warisan dalam protestan? Yuk simak penjelasan ini!
Mengenal Hukum Hak Waris Anak dalam Protestan
Pada dasarnya warisan adalah harta yang dibagikan kepada garis keturunan, setelah kepulangan orang tua untuk kembali kepada-Nya. Dalam Alkitab sendiri hukum warisan pertama disinggung pada bagian pertama Perjanjian Lama pada konteks Allah telah mewariskan tanah perjanjian pada umat Israel.
Hal ini yang menjadi cikal bakal hak waris anak dalam protestan yang mengacu pada warisan tanah keluarga. Pada Ulangan 21:15-17 menyatakan bahwa anak laki-laki sulung akan mendapatkan 2x lipat dari pembagian warisan.
Namun dalam bilangan 27:8 menyatakan, jika memang tidak mempunyai anak laki-laki, maka para anak perempuan boleh membagi tanah tersebut. Sedangkan jika yang empunya tidak memiliki keturunan, dalam bilanag 27:9-11 dijelaskan bahwa tanah tersebut dapat diwariskan pada pelayan maupun saudara jauh.
Baca Juga: Hak Waris Anak dalam Katolik dan Agama Lainnya
Tujuan dari warisan tersebut adalah supaya keluarga memiliki modal untuk bertahan hidup setelah sepeninggalan orang tuanya. Oleh sebab itu pada bilangan 27:9-11 tertulis jelas bahwa warisan tanah tidak boleh pindah tangan ke suku lain. Atau jika kamu tafsirkan tanah warisan ini harus tetap berada di garis keturunan yang jelas (keluarga).
Selain untuk menjaga anak dan keluarga setelah meninggal, hukum warisan juga muncul agar anak Bapa tidak terkurung dalam belenggu ketamakan akan harta. Yesus sangat melaknat hambanya yang tamak pada harta, jadi ada baiknya untuk mengikuti apa yang sudah diberikan orang tuamu.
Jadi dalam agama kristen protestan hukum hak waris sebenarnya jatuh pada anak laki-laki sulung. Namun hal tersebut hanya berlaku pada ajaran lama dan jika orang tersebut tidak meninggalkan wasiat. Sedangkan jika ada wasiat, maka seluruh wasiat tersebut hukumnya absolut.
Harta Warisan Dalam Protestan
Harta warisan yang ditinggalkan orang tua pada anaknya tidak melulu soal material. Menurut Pdt. Jacobus Manuputty warisan yang diberikan tuhan bagi semua orang tanpa kecuali setidaknya ada 5 point antara lain:
1. Dirimu Adalah Warisan yang Tuhan Berikan
Secara harfiah seluruh yang ada pada diri kita adalah milik Tuhan dan akan kembali pada-Nya. Bahkan seluruh kebaikan Tuhan ini tidak akan bisa dinilai dengan harta benda apapun. Seluruh hidup bisa disimpulkan sebagai warisan Tuhan yang terkadang banyak orang tidak menyadarinya.
Bayangkan saja sistem pernapasan manusia menggunakan oksigen dan gratis dibuatkan Tuhan untuk kita, bayangkan berapa banyak tabung oksigen tiap harinya jika hal tersebut harus kita bayar. Baik hidup, tubuh,cinta, akal, dan sehat adalah warisan yang Tuhan berikan dan harus kamu jaga.
2. Potensi Diri juga Pemberian Tuhan
Banyak orang yang belum menyadari bahwa potensi dan talenta diri adalah pemberian dari Tuhan. Namun Dia memberikan keleluasaan pada seluruh hambanya, untuk s ejauh mana potensi itu dikembangkan.
Jika kamu jeli dengan pemberian Tuhan ini, kamu pasti tahu dan mampu mengembangkan potensi diri hingga maksimal. Bahkan tuhan selalu memberikan peluang dan kesempatan untuk dirimu menggali apa yang diberikan kepadamu.
3. Pride atau Harga Diri
Harga diri adalah hal yang tak bisa terganti yang diberikan kepadamu, bahkan hal ini tak bisa diukur. Oleh karena itu Tuhan melaknat siapapun yang dengan mudah menukar harga dirinya dengan harta benda dan materi. Karena Tuhan memerintahkanmu untuk menjadikan harga diri sebagai jalan mencari kemuliaan-Nya.
4. Iman Kepada-Nya
Tuhan memberikan akal dan pikiran kepada hambanya, tidak hanya untuk mencari nafkah da nrezeki atasdirinya. Namun juga mempertebal iman kepada Tuhan dengan mempelajari seluruhfirman-Nya. Iman menjadi pondasi yang kuat yang  harus kamu pupuk setiap harinya dengan mendekatkazn diri pada yang Esa.
Baca Juga: Memahami Hak Waris Anak dalam Islam
5. Moralitas yang Diberikan Padamu Juga Warisan Tuhan
Selain 4 warisan tuhan tersebut, ada satu warisan yang jarang disadari oleh orang adalah moralitas yang dimilikinya. Semakin bagus moral yang dimiliki maka semakin dekat orang tersebut dengan Tuhannya. Bahkan moral terbentuk atas bagaimana hamba menyikapi pemberian Tuhannya.
Nah, itulah sedikit informasi mengenai hukum hak waris anak dalam protestan. Secara teori warisan yang diberikan kepadamu hanyalah bonus, kamu masih tetap bisa hidup walaupun tidak mendapatkan warisan. Karena kasih Tuhan lebih besar daripada warisan yang diberikan padamu.